--
0

Redenominasi Rupiah

         Redenominasi Rupiah inilah berita ekonomi yang sedang heboh (lebih tepatnya masih berupa wacana). Bagi masyarakat awam, banyak yang kurang paham dengan Redenominasi Rupiah  ini. Sementara itu pemerintah sibuk menyebar gosip Redenominasi atau hanya media saja yang membesar-besarkan berita ini? Walaupun masih belum jelas kepastian Redenominasi Rupiah ini banyak masyarakat yang sudah resah, ketika di beritakan uang Rp 1.000 akan berubah menjadi Rp 1.

        Jadi Redenominasi itu apa ya? Kok bikin bingung, mari kita simak maksud dari Redenominasi itu.

        Wikipedia: Redenominasi adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. Pemotongan nol biasanya tiga buah di belakangnya. Contohnya: Uang Rp. 1.000,- dipotong menjadi Rp. 1,- maka harga beras Rp. 12.000,- menjadi Rp. 12,-.

       Jadi kita tidak perlu takut dengan Redenominasi Rupiah yang berbeda dengan sanering atau pemotongan daya beli masyarakat melalui pengguntingan mata uang yang kerap dilakukan negara dalam kondisi inflasi yang tinggi yang pernah diberlakukan oleh pemerintahan Orde Lama.

       Lalu, apa perlunya redenominasi rupiah untuk Indonesia? Redenominasi diperlukan untuk memperbaiki atau mengatasi inefisiensi yang bisa terjadi akibat makin tingginya waktu dan biaya transaksi yang diperlukan karena nilai transaksi di tengah masyarakat semakin lama semakin besar. Manfaat keduanya adalah mengatasi inefisiensi pembangunan infrastruktur untuk sistem pembayaran nontunai yang biasanya memakan biaya yang cukup signifikan.

        Itu  disebabkan Indonesia termasuk negara dengan nilai mata tukar tertinggi di dunia yaitu sekitar Rp. 9000an per $ 1. Jadi dengan adanya redenominasi nanti $ 1 akan hanya menjadi sekitar Rp. 9, keren ngga tuch...

      Terkabar di media Menteri Ekonomi dan Keuangan saja belum tahu tentang wacana Redenominasi Rupiah ini, jadi jangan khawatir dan jangan bimbang. Ini semua hanya masalah sosialisai saja, kalau itu dilakukan dengan baik dan benar, maka saya rasa masyarakat tidak akan bingung. Lagian untuk sosialisasinya saja butuh waktu 10 tahun

No Response to "Redenominasi Rupiah"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 07 Agustus 2010

Redenominasi Rupiah

Redenominasi Rupiah

         Redenominasi Rupiah inilah berita ekonomi yang sedang heboh (lebih tepatnya masih berupa wacana). Bagi masyarakat awam, banyak yang kurang paham dengan Redenominasi Rupiah  ini. Sementara itu pemerintah sibuk menyebar gosip Redenominasi atau hanya media saja yang membesar-besarkan berita ini? Walaupun masih belum jelas kepastian Redenominasi Rupiah ini banyak masyarakat yang sudah resah, ketika di beritakan uang Rp 1.000 akan berubah menjadi Rp 1.

        Jadi Redenominasi itu apa ya? Kok bikin bingung, mari kita simak maksud dari Redenominasi itu.

        Wikipedia: Redenominasi adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. Pemotongan nol biasanya tiga buah di belakangnya. Contohnya: Uang Rp. 1.000,- dipotong menjadi Rp. 1,- maka harga beras Rp. 12.000,- menjadi Rp. 12,-.

       Jadi kita tidak perlu takut dengan Redenominasi Rupiah yang berbeda dengan sanering atau pemotongan daya beli masyarakat melalui pengguntingan mata uang yang kerap dilakukan negara dalam kondisi inflasi yang tinggi yang pernah diberlakukan oleh pemerintahan Orde Lama.

       Lalu, apa perlunya redenominasi rupiah untuk Indonesia? Redenominasi diperlukan untuk memperbaiki atau mengatasi inefisiensi yang bisa terjadi akibat makin tingginya waktu dan biaya transaksi yang diperlukan karena nilai transaksi di tengah masyarakat semakin lama semakin besar. Manfaat keduanya adalah mengatasi inefisiensi pembangunan infrastruktur untuk sistem pembayaran nontunai yang biasanya memakan biaya yang cukup signifikan.

        Itu  disebabkan Indonesia termasuk negara dengan nilai mata tukar tertinggi di dunia yaitu sekitar Rp. 9000an per $ 1. Jadi dengan adanya redenominasi nanti $ 1 akan hanya menjadi sekitar Rp. 9, keren ngga tuch...

      Terkabar di media Menteri Ekonomi dan Keuangan saja belum tahu tentang wacana Redenominasi Rupiah ini, jadi jangan khawatir dan jangan bimbang. Ini semua hanya masalah sosialisai saja, kalau itu dilakukan dengan baik dan benar, maka saya rasa masyarakat tidak akan bingung. Lagian untuk sosialisasinya saja butuh waktu 10 tahun

0 komentar:

Posting Komentar

Tukeran Link

Blog Tutorial